Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang carsaya dalam mengatasi UKT kuliah yang mahal. Bagi kalian yang ingin berkuliah, tentu saja harus menyiapkan hal-hal berikut ini agar paham bahwa biayanya tidak semurah yang dikira.
UKT atau Uang Kuliah Tunggal biasanya dibayarkan di tiap semester bagi kebanyakan perguruan tinggi. Untuk nominalnya pun sangat beragam. Biasanya, kampus menentukan nominal UKT tiap mahasiswa dengan melihat beberapa aspek, seperti ekonomi orang tua.
Melalui beragamnya nominal tersebut, sebenarnya berapa sih UKT paling murah di perguruan tinggi. Kalau di UIN, UKT paling murah itu Rp400.000, sedangkan paling mahal bisa mencapai 6 juta. Wahh mahal juga ya ternyata. Tapi, sebenarnya apasih penyebab UKT mahal?
Penyebab UKT Mahal
Teman-teman pasti penasaran kan kenapa kok UKT itu bisa mahal? Ternyata ada alasannya lho. Disini saya ingin membahas mengenai beberapa penyebab utamanya.
- Fasilitas Kampus. Biaya Uang Kuliah Tunggal digunakan pihak kampus untuk pengelolaan fasilitas, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang, hingga akes teknologi. Untuk semua fasilitas tersebut karena harganya yang tidak murah, maka butuh banyak biaya.
- Kualitas Pendidikan. Teman-teman harus tahu, kalau pendidikan diajarkan oleh dosen-dosen berkualifikasi tinggi, kurikulum up-to-date, serta program berkualitas, semakin banyak biaya yang dibutuhkan oleh pihak kampus, salah satunya melalui UKT.
- Program Studi. Biasanya, prodi yang memiliki banyak praktikum akan memakan lebih besar biaya, seperti jurusan kedokteran, farmasi, dan kesehatan lainnya, di mana biaya perbaikan laboratorium hingga praktikumnya sangat mahal.
- Biaya Operasional. Teman-teman harus tahu, kalau UKT yang kita bayarkan nantinya juga dijadikan sebagai gaji dosen atau staff kampus. Selain itu, juga digunakan untuk pemeliharaan gedung dan lainnya.
Baca Tips lainya: Tips Kuliah Cepat Lulus
Cara Mengatasi UKT Kuliah yang Mahal
Kalau dari pengalamanku, ada beberapa cara yang saya lsayakan untuk mengantisipasi mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal ini. Cara-cara tersebut berhasil saya terapkan sampai akhir studi selama 4 tahun.
Jadi bagi kalian yang merasa UKT-nya mahal, bisa lsayakan cara berikut ini lho.
1. Menyiapkan Dana Pendidikan
Sebagai anak kedua, saya punya kakak perempuan yang dia sudah berkuliah jauh sebelum saya. Jadi dia tahu betapa mahalnya biaya kuliah di perguruan tinggi. Akhirnya, kakak menyarankan saya untuk menyisihkan sedikit uang jajan yang saya punya sebelum kuliah.
Akhirnya, bener dong kalau biaya kuliah tu mahal banget. Tapi, karena saya sudah memiliki sedikit tabungan, alhasil dapat ku manfaatkan untuk menambah biaya perkuliahanku. Terlebih saya bukan dari kalagan orang dengan ekonomi menengah ke atas, jadi harus benar-benar hemat.
2. Mencari Beasiswa
Hal yang tidak kaah penting bagi siapapun yang mau melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan adalah mencari beasiswa. Beasiswa ini juga sangat bermacam-macam, mulai dari beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa BASNAZ, beasiswa pemkab, dan lainnya.
Beragam beasiswa tersbeut juga menawarkan berbagai macam besaran subsidi yang akan didapatkan oleh mahasiswa, mulai dari biaya UKT, pengembangan, hingga tunjangan hidup. Kalau saya sendiri, Alhamdulillah dapet beasiswa KIP dengan nominal yang lumayan banyak.
Melalui beasiswa KIP tersebut, saya tidak lagi merepotkan orang tua dengan biaya pendidikanku yang terbilang mahal. Saya bisa memanfaatkan uang tersebut untuk segala keperluan, bahkan kehidupanku dalam tiap semester.
3. Mencari Kerja Sampingan
Selain cara-cara di atas, saya juga memulai mencari kerja sampingan untuk tambahan biaya pendidikanku selama 4 tahun berkuliah ini. Saya mulai mencoba melsayakan hal-hal yang disukai untuk mengasah soft skill.
Selain untuk mengasah soft skill, ternyata saya juga bisa mendapatkan income tambahan melalui kinerjsaya dalam bergabung ke komunitas kontributor penulis artikel. Saya menghasilkan uang yang sangat lumayan banget untuk makan sehari-hariku sebagai anak kost.
Tentu saja, uang hasil beasiswa tadi saya gunakan untuk biaya pendidikan, dibantu dengan uang hasil kerja sampingan atau freelance untuk makan. Bahkan, sebagai anak kost, saya hampir tidak pernah merasakan kekurangan, baik dalam hal UKT ataupun lainnya.
4. Mengajukan Keringanan UKT
Biasanya, tiap kampus tu memiliki program pengajuan keringananan UKT yang bisa diikuti oleh para mahasiswa. Program ini bertujuan untuk menurunkan UKT yang mahal, menjadi grader di bawahnya.
Namun, untuk mengikuti program ini tidak semua anak bisa berpartisipasi. Kalau yang saya lihat dari pengalaman teman-temanku, hanya mereka yang bukan anak PNS dan sudah mendapatkan beasiswa, maka tidak dapat berpartisipasi.
Demikianlah beberapa tips mengatasi UKT kuliah yang mahal dari saya. Untuk kalian, jangan ragu melsayakan tips-tips tersebut agar biaya pendidikan menjadi ringan. Kalian bisa mendapatkan berbagai tips lainnya asalkan rajin dalam memanfaatkan peluang lho.
