Umumnya, kuliah S1 dilaksanakan selama 8 semester atau 4 tahun. Namun ada juga yang tidak sampai 4 tahun sudah lulus. Lulus tepat waktu atau cepat saat berkuliah menjadi keinginan semua orang, begitu juga dengan saya.
Dulu, sebelum saya berkuliah, selalu kagum sama mereka yang bisa lulus cepat. Saya selalu berpikir bagaimana caranya. Hingga saat saya mulai berkuliah, ternyata banyak sekali rintangannya yang membuat saya hampir menyerah.
Cara agar Kuliah Cepat Lulus
Mengingat kekaguman saya pada orang-orang yang luar biasa itu, membuat saya termotivasi untuk setara dengan mereka. Ini dia beberapa tips yang dapat saya bagikan tentang bagaimana akhirnya bisa lulus cepat.
1. Mengingat Betapa Mahalnya Biaya Kuliah
Sebagai anak penerima beasiswa, tentu saja tidak bisa seenaknya kuliah karena sudah ada yang menanggung biaya pendidikan. Biaya pendidikan dari pemerintah yang diberikan untuk saya, saya gunakan sebaik mungkin bagaimana caranya cukup untuk satu semester.
Beasiswa tersebut pemerintah berikan kepada para penerimanya hanya sampai pada semester 8 saja, jadi kalau belum lulus melebihi 8 semester harus mencari biaya sendiri. Ini salah satu hal yang selalu saya pikirkan dari awal masuk kuliah.
Setiap harinya saya selalu meyakinkan pada diri sendiri kalau kuliah butuh banyak biaya. Buat bayar kost, makan, hingga tugas-tugas kuliah. Jadinya saya harus cepat lulus agar terhindar dari pikiran ini lagi.
2. Tidak Mengulang Mata Kuliah
Hal yang tidak kalah penting selain memikirkan biaya kuliah adalah tidak mengulang mata kuliah. Sebagai syarat kelulusan mahasiswa, tentu saja semua orang harus sudah menuntaskan segala mata kuliah yang ditempuhnya.
Lalu apa cara yang saya lakukan agar tidak mengulang mata kuliah? Yaitu dengan hadir di tiap kelas, rajin mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tepat waktu, juga tidak menunda-nunda mengerjakan tugas agar tidak telat mengumpulkan.
Selain itu, saya juga selalu memanfaatkan tugas yang diberikan dosen dengan baik. Saya selalu mengerjakannya dengan semampu saya agar mendapatkan nilai yang sesuai standar kampus agar tidak mengulang.
3. Mengingat Tanggung Jawab sebagai Mahasiswa
Sebagi seorang mahasiswa, tentu saja banyak tanggung jawab yang harus dilakukan, seperti mengumpulkan tugas tepat waktu, rajin hadir di kelas, diskusi dengan dosen dan teman-teman lain.
Saya sendiri, saat kuliah sering mengikuti kegiatan di luar kelas, seperti organisasi, volunteer, seminar, dan lainnya. Tapi, karena kewajiban utama saya berkuliah, jadi lebih mengutamakan kuliah. Misalnya, kegiatan organisasi bentrok dengan jam kuliah, maka saya memilih kuliah.
4. Pandai Memilih Teman
Kalian harus tahu, kalau di dunia perkuliahan tuu kita bakalan menemukan orang-orang dengan karakter yang beragam. Ada yang suka malas-malasan, hobinya nongkrong doang, jarang mengerjakan tugas, bahkan ada yang ambis banget.
Sebagai orang yang mudah berbaur, tentu saja saya harus pandai memilih teman agar tidak mengganggu perkuliahan. Alhamdulillah, saya mendapatkan teman-teman yang suportif kepada saya, tanpa menganggap saya saingannya.
Semisal ada tugas kuliah, kita saling berdiskusi, saling membantu kalau kesulitan. Kita juga sama-sama punya visi untuk lulus tepat waktu. Alhasil, kita bisa mewujudkannya bersama-sama.
5. Manajemen Waktu dengan Baik
Manajemen waktu dengan baik tidak kalah penting sebagai seorang mahasiswa yang aktif di perkuliahan dan organisasi. Saya selalu mengatur waktu bagaimana caranya agar perkuliahan sama organisasi bisa seimbang.
Biasanya, kalau kedua hal ini sama-sama ada tugas yang harus dikerjakan, maka saya ambil yang lebih urgent dulu. Misalnya, organisasi butuh lebih cepat, maka saya kerjakan dulu tugas dari organisasi. Begitu seterusnya.
Baca tips lainya: 4 Tips Mengatasi Malas Belajar
Apa yang Membuat Mahasiswa Tidak Cepat Lulus?
Bicara tentang kuliah cepat lulus, tentu saja banyak mahasiswa yang lulusnya lebih lambat daripada umumnya. Kalau didasarkan pada hasil observasi saya terhadap lingkungan dan teman-teman, ada banyak banget penyebabnya.
Ada yang dosennya sulit dihubungi, banyak mengulang mata kuliah karena dulunya malas-malasan, ada faktor ekonomi, bahkan ada juga yang memang hobinya nongkrong doang. Bahkan, tidak jarang mereka yang ikut organisasi lulusnya lambat.
Nah, makanya kita harus bisa memanajemen waktu sebaik mungkin. Misalkan kuliah sambil kerja, maka harus benar-benar bisa memanfaatkan kedua peluang itu. Untuk tipsnya bisa izin tidak bekerja sebentar demi kuliah.
Sebenarnya, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa lulus cepat selain tips-tips di atas. Sewaktu kuliah semester akhir saya juga rajin membaca karya ilmiah senior untuk mendapatkan pandangan bagaimana penulisan skripsi nanti. Jadi, yuk semangat kuliahnya…